Tips Mengisi Kuesioner CSMS


Kuesioner CSMS adalah salah satu syarat tender atau bahkan PQ yang sering diminta peserta tender untuk mengisi guna mengetahui seberapa care atau seberapa praktikal manajemen K3 diberlakukan di perusahaan tersebut.

Bagi beberapa pemilik proyek dengan manajemen K3 yang kuat seperti perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas, CSMS ini termasuk syarat wajib dengan sistem evaluasi yang ketat.

Namun, bagi perusahaan yang bergerak di bidang properti biasanya tidak begitu ketat, kecuali jika menggunakan konsultan khusus K3 dari luar negeri.

Di postingan kali ini, penulis akan coba menyampaikan tips sederhana yang perlu diperhatikan saat mengisi kuesioner CSMS tersebut.

Tips ini lebih cenderung bersifat umum, dikarenakan masing-masing kuesioner CSMS memiliki tingkat persyaratan yang berbeda-beda.

Adapun tipsnya adalah sebagai berikut:

1. Siapkan Administrasi SOP selengkap mungkin

Jika perusahaan anda sudah memiliki sertifikat ISO, bab SOP ini tidak akan menjadi kendala karena sudah menjadi syarat sertifikasi ISO, khususnya ISO 45001 atau OHSAS.

Untuk perusahaan yang belum tersertifikasi ISO, sebaiknya mulai menyiapkan SOP ini dari sekarang. Untuk penyusunan bisa menggunakan jasa khusus, atau belajar dari template SOP yang sudah banyak beredar di internet.

SOP yang sering ditanyakan di CSMS antara lain: Kebijakan K3, Sistem Manajemen Pelaksanaan/Penerapan K3, Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko (IBPR), Pengelolaan Limbah Berbahaya (B3), Tanggap Darurat, Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Pendidikan dan Pelatihan, Pelaksanaan dan Inspeksi, Peralatan, Audit, MSDS material, dst.

2. Perbanyak Bukti Implementasi

Jika SOP lebih banyak berbicara panduan dan cenderung teoritis, poin yang mempunyai nilai lebih dalam kuesioner CSMS terletak di implementasi program.

Beberapa implementasi program yang sering ditanyakan dalam CSMS antara lain: implementasi bagaimana program safety dikomunikasikan di perusahaan/proyek, peraturan perusahaan yang sudah mendapat validasi Disnaker, bukti pelaksanaan program safety misalnya rapat safety (undangan, agenda, daftar hadir, dokumentasi foto), pelatihan karyawan baik internal maupun eksternal (materi pelatihan, sertifikat pemberi materi dan peserta), dokumentasi dan skenario simulasi tanggap darurat, dst.

3. Administrasi Lainnya

Dokumen administrasi lain yang sering diminta adalah: Struktur Organisasi K3, SIO dan SILO alat berat, sertifikat tenaga ahli K3, bukti sertifikat BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Untuk mengisi kuesioner CSMS tersebut sebaiknya diisi langsung oleh petugas Safety Officer yang memang aktif di lapangan, dibantu oleh admin K3.

Itulah 3 tips utama mengisi CSMS bagi kontraktor, semoga informasi ini membantu dan bermanfaat.

You Might Also Like

0 komentar