Masifnya Proyek Data Center di Indonesia


Selama Pandemi Covid-19 pada tahun 2020-2021 yang lalu, banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari yang kemudian menjadi sangat bergantung pada internet. Mulai dari dunia kerja yang banyak menerapkan Work from Home (WFH), dunia pendidikan yang menerapkan pembelajaran daring, semakin populernya e-commerce dipakai untuk pembelian bahkan barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. 

Dalam dunia konstruksi sendiri, sejak akhir 2020 dan sepanjang 2021, penulis mengalami sendiri masifnya pembangunan gedung Data Center di Indonesia, khususnya di daerah Jabodetabek. Dari yang perusahaan dengan basis di luar negeri seperti Amazon Web Services, hingga perusahaan lokal seperti Telkom termasuk di antara 2 perusahaan raksasa dan populer yang sedang membangun gedung data center di Indonesia pada periode tersebut.

Tak kurang, terdapat sekitar 10 tender proyek Data Center yang oleh perusahaan di mana Penulis bekerja diundang untuk turut berpartisipasi. Dengan lokasi pembangunan antara Cikarang dan Bekasi, dan di pusat Jakarta.

Tantangan Proyek Data Center untuk Kontraktor

Tantangan dari proyek pembangunan ini adalah, persyaratan kualifikasinya yang cukup ketat. Perusahaan yang belum pernah mengerjakan proyek Data Center akan kesulitan mengikuti persyaratan tersebut. Salah satu persyaratan yang paling sulit dipenuhi adalah kebutuhan tenaga ahli Data Center yang mempunyai sertifikasi khusus Data Center. Sertifikasi ini tidak umum dan bahkan tidak dapat diperoleh melalui jalur pengurusan SKA/SKK pada umumnya yang biasa diurus oleh perusahaan konstruksi melalui badan asosiasi profesi.

Namun, hal tersebut tentu saja dapat dicarikan solusinya, yakni dengan kontraktor bekerjasama dengan konsultan-kontraktor spesialis Mekanikal & Elektrikal (ME). 

Sisi Positif Pembangunan Data Center

Dengan masifnya pembangunan Data Center ini, tentunya kabar baik bagi dunia konstruksi yang sempat terkena penurunan revenue selama pandemi, dimana banyak owner dan investor yang menahan dana investasinya, sehingga banyak proyek yang jadwal tendernya diundur atau bahkan dibatalkan.

Proyek Data Center ini, justru seperti mendapat momentum dengan makin masifnya penggunaan sarana berbasis internet selama pandemi, yang tentu saja meningkatkan revenue para pengelola data center. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir, proyek-proyek startup juga makin menjamur di Indonesia, termotivasi dari munculnya beberapa startup unicorn yang berbasis di sini.

You Might Also Like

0 komentar